Minggu, 24 Januari 2016

Contoh Teks Anekdot "Izin Keluar kantin"



IZIN KELUAR KANTIN

Suatu hari sekolah mengeluarkan peraturan baru yaitu bila keluar kelas harus memakai kartu IKK (Izin Keluar Kelas), Lalu guru-guru memberi pengarahan ke setiap kelas maksud dari IKK yaitu mengizinkan murid untuk keluar kelas saat jam pelajaran berlangsung. Tetapi, murid-murid salah tanggap maksud dari IKK.
Suatu hari disuatu kelas saat jam pelajaran, namun dikelas tersebut guru yang mengajar belum datang. Kemudian ada seorang murid keluar kelas untuk pergi ke kantin. Lalu seorang guru yang berjalan menuju kelas dan melewati kantin menegur seorang murid tersebut,”Kenapa kamu ke kantin?”, tanya guru. “Tapi kan saya sudah menggunakan kartu IKK pak”, jawab murid. “Ya, kamu tahu kan kepanjangan dari IKK?”, tanya guru kembali. “Tahu pak, Ijin Keluar Kelas kan?”, jawab murid. “Ya tahu gitu loh! Lalu kenapa kamu ke kantin?”, tanya guru. “Ya, berarti kalau keluar kelas kan boleh kemana-mana termasuk ke kantin pak.”, jawab murid tersebut. “Tapi kan maksudnya bukan untuk keluar ke kantin!”, ujar guru. “Bapak sih memberi pengarahan IKK kurang jelas, andaikan bapak memberi pengarahan dengan jelas saya gak salah tanggap kaya gini pak hihihi...”,kata murid. Maka, guru itu hanya terdiam dan tersenyum.

Selasa, 18 Agustus 2015

Contoh Teks Editorial / Opini


                                          Menjual Sembari Menjaga Nirwana
            Indonesia Adalah Surga Sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya , tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
            Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.
            Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, Ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun , disana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah dearah.
            Di Mentawai, Sumatra Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel (ombak berbentuk terowongan)  yang dapat ditemui sepanjang waktu. Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah olah tidak berdaya disana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk “Protes”  mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.
            Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Stastistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang  berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke- 10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.
            Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral didalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan – terutama untuk pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.
            Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Ia berupaya menyadarkan masyrakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba.
            Selain membangun infrastruktur (seperti akses ke tempat itu) dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beron itu mampu membuat banyak atraksi wisata ( meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan) yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia.
            Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau (kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit) bergersernya pun paling ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat tempat ini tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat  “bono”, tidal bore  yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
            Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.
(sumber : Tempo, 18 – 24 november 2013)      

Minggu, 09 Agustus 2015

CONTOH TEKS OPINI

Jejaring Sosial dan Kekuatan Rakyat 

Oleh Heru Sutadi

Hingga kini lebih dari setengah juta pengguna jejaring sosial Facebook bergabung dalam ”Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Rianto”.

Dukungan itu sebagai respons atas penahanan dua unsur pimpinan (nonaktif) KPK terkait kasus yang dinyatakan kepolisian sebagai ”penyalahgunaan wewenang”.

Gerakan yang melibatkan pengguna Facebook—facebookers—ini merupakan kali kedua setelah beberapa waktu lalu bergerak cepat dalam mendukung Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang ditahan karena berseteru dengan rumah sakit. Prita ditahan karena mengirim e-mail keluhan ke beberapa teman.

Peran internet
Julianne Schultz dalam Universal Suffrage? Technology and Democracy mengatakan, kemampuan adaptif teknologi memiliki kapasitas untuk memengaruhi kemampuan masyarakat berfungsi di sebuah masyarakat demokrasi. Itu sebabnya teknologi berpotensi memengaruhi hakikat demokrasi itu sendiri.

Dengan hadirnya internet, misalnya melalui mailing list, topik diskusi atau percakapan yang semula berkisar soal ilmu pengetahuan meluas. Informasi dari politik, teknik, hingga erotik hadir di sini. Wilayah publik menggantikan matriks demokrasi politik seperti di kafe, taman, sudut jalan, yang diistilahkan Jurgen Habermas sebagai ruang publik.

Dalam melihat emansipasi politik, penggunaan kata ”publik”, ”berbicara”, dan pertemuan ”tatap muka” cukup membingungkan dan kompleks. Selain hal itu hanya berupa ”kedipan elektronik”, juga karena piksel-piksel itu dikirim individu dari lokasi-lokasi berbeda, jauh, dan mungkin belum pernah bertemu. Namun, ruang publik, apalagi dengan Web 2.0, juga bisa diciptakan dan berlangsung melalui tampilan elektronik di layar monitor.

Di Indonesia, setelah lebih dari tiga dekade rezim Soeharto menikmati kontrol yang hampir mutlak atas ruang media, komunikasi dan informasi, internet menjadi alat penting mengakhiri era ini. Pelengseran rezim Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto ke Orde Reformasi sedikit banyak juga dipengaruhi gelombang informasi lewat internet.

Peran internet sebagai media alternatif saat media dalam negeri dihantui ketakutan pascapemberedelan Tempo, Editor, dan DeTIK cukup signifikan. Beberapa situs, Apakabar, Indonews, Joyonews, Pijar Online dan Tempo Interaktif, memberi warna percepatan penyebaran informasi politik yang kontroversial dan kritis saat itu. Situs-situs itu lebih cepat menebar berita daripada media massa lain.

Jejaring sosial
Dalam setahun terakhir ini, peran jejaring sosial amat terasa. Banyak orang yang sudah lama tak bertemu dipertemukan melalui jejaring sosial seperti Facebook. Pertemuan yang semula bersifat online berlanjut ke ”kopi darat”. Beragam reuni digelar, dari teman kuliah hingga kawan sekolah. Di sini terlihat, pertemanan yang bersifat online bisa menjadi offline bilamana ada keterkaitan yang mengikat dalam pertemanan offline, misalnya teman sekolah, kawan di kampus, komunitas tertentu, maupun rekan kerja. Bentuk pertemanan tanpa latar belakang seperti itu tidak dapat dikategorikan pertemanan yang nyata.

Ketika banyak seruan melalui jejaring sosial mengenakan pita hitam sebagai ”kelanjutan” dukungan terhadap KPK, diakui atau tidak, seruan tidak banyak dilakukan. Sebab, bentuk persetujuan dukungan lewat jejaring sosial amat mudah. Terima notifikasi, lalu tinggal klik apakah kita setuju atau tidak gerakan itu. Berbeda dengan realitas. Pita harus dicari bahkan dibeli, untuk demo bersama tentu juga butuh dana, sehingga akhirnya hanya sebatas dukungan online saja.

Namun, bukan berarti jejaring sosial dapat diabaikan. Jika ada pihak yang pandai menggerakkan komunitas yang online menjadi offline, apalagi dengan mengusung isu satu ”musuh bersama”, bukan tidak mungkin jejaring sosial dapat menjadi kendaraan meraih simpati publik, yang meluas memicu kekuatan rakyat.

Karena itu, sebelum itu terjadi, galangan opini maupun isu yang mengemuka melalui jejaring sosial tetap perlu menjadi perhatian. Setidaknya, kalau tak menggerakkan rakyat ke jalan, demokrasi melalui ”kedipan layar elektronik” tetap lebih berbiaya murah dan potensi kerusakan yang dihasilkan tak semenakutkan jika ratusan ribu orang berkumpul untuk berdemo. Itu bisa dikatakan, kedewasaan demokrasi sebenarnya, berpendapat tanpa harus dengan kekerasan.

Heru Sutadi Mahasiswa S-3 UI

 

Jumat, 24 Agustus 2012

kata kata pak mario teguh motivasi


ANAK MUDA YANG AKAN SUKSES, ADALAH ANAK MUDA YANG BERANI.

Adik-adik saya yang baik hatinya, jika Anda lebih menyukai motivasi dengan bahasa yang to the point, ini dia:

1. Lebih baik berani tanpa rencana, daripada punya rencana tapi tanpa keberanian.

2. Beranilah tapi jangan berjudi. Pengusaha judi tidak suka berjudi. Mereka menghitung dengan matang.

3. Para pengusaha...
judi tahu pasti bahwa penjudi pasti kalah.

4. Cerita dari sedikit penjudi yang menang, memotivasi lebih banyak orang untuk ludes kalah dalam judi.

5. Jangan katakan BERANI KARENA BENAR, jika engkau benar pun – tetap takut. He he … Peace!

6. Jangan menunggu percaya diri dulu sebelum bertindak. Minder tapi bertindak, itu percaya diri yang sebenarnya.

7. Tidak ada penakut bisa langsung nekad. Mulailah dari tetap merasa takut, tapi mulai bertindak.

8. Jangan ingin sukses, tapi takut bertindak.

9. Tidak ada penakut bisa sukses.

10. Laki-laki sejati malu hidup sebagai penakut

KATA KATA PAK MARIO TEGUH


REZEKI ITU BUKAN HANYA UANG

Rezeki adalah semua rahmat Tuhan;
seperti kesehatan, kedamaian, ilmu,
keluarga yang sejahtera dan bahagia,
nama baik, dan pengaruh yang besar
untuk memajukan kebaikan dan
mencegah terjadinya keburukan.

Dan yang tertinggi nilainya dari semua rezeki
...
adalah IMAN kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Marilah kita memulai semua hal dari iman
dan mendasari segala sesuatu atas iman,
agar kita semua menjadi pribadi yang baik rezekinya.
 

Minggu, 29 Juli 2012

Heckler & Koch MP5

Sejarah

MP5 diperkenalkan oleh Heckler & Koch (HK) pada tahun 1966, dengan nama HK54. Nama ini berdasarkan cara penamaan lama HK: "5" untuk pistol mitraliur, dan "4" berarti berkaliber 9 x 19 mm. Nama barunya mulai dipakai ketika senapan ini resmi diadopsi oleh Jerman Barat untuk dipakai polisi dan penjaga perbatasan, yaitu Maschinenpistole 5 atau MP5. GSG-9, unit anti-teroris penjaga perbatasan, lalu memperkenalkan MP5 ini ke satuan anti-teroris Barat lainnya.

Varian

Heckler & Koch telah melakukan banyak modifikasi perbaikan pada MP5; komponen internal dan eksternal senapan ini telah banyak berubah dari model awal. Model MP5 pertama tersedia dengan popor tetap (A2) atau popor lipat (A3), dan berbagai konfigurasi pelatuk.
Pengembangan besar selanjutnya adalah seri MP5SD ("SD" singkatan dari Schalldämpfer, yang artinya "suara teredam"), yang diperkenalkan pada tahun 1974. Model ini memiliki peredam suara terintegrasi dan laras khusus yang melambatkan kecepatan peluru menjadi sedikit dibawah kecepatan suara. Hasilnya adalah senapan ini tidak terdengar dalam jarak lebih dari 15 meter.
MP5K ("K" singkatan dari Kurz, yang artinya "pendek"), yang panjangnya hanya 325 mm, diperkenalkan pada tahun 1976, atas permintaan dari agen penjual senapan HK di Afrika Selatan, yang melihat potensi penjualannya untuk pelindung pribadi (bodyguard). Senapan ini memiliki pegangan depan vertikal untuk membantu menahan tendangan, alat bidik yang dibuat lebih kecil, bahkan tas khusus yang dapat digunakan untuk menembak.
Dalam kontrak khusus dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, Heckler & Koch mengembangkan MP5N ("N" untuk Navy, "Angkatan Laut") yang dibuat untuk satuan elit angkatan laut. MP5N merupakan MP5 standar yang dibuat dengan konfigurasi pelatuk angkatan laut, popor lipat, laras khusus yang bisa dipasang peredam suara, dan komponen yang lebih tahan karat.
Varian MP5 terbaru adalah MP5F ("F" untuk French, "Perancis"), yang dikembangkan pada tahun 1999 untuk militer Perancis. MP5F memiliki komponen internal yang baru untuk menerima peluru 9 mm yang lebih kuat. Perubahan eksternal pada MP5F adalah popor baru dengan karet penahan, lubang untuk tali selempang di bagian kanan popor, dan dua cantelan untuk tali selempang di bagian depan.




Selasa, 24 Juli 2012

I can't smile without You

you know i can't smile without you
i can't smile without you
i can't laugh and i can't sing
i'm finding it hard to do anything
you see i feel sad when you're sad
i feel glad when you're glad
if you only knew what i'm going through
i just can't smile without you

you came along just like a song
and brightened my day
who would have believed that you were part of a dream
now it all sems light years away

and now you know i can't smile without you
i can't smile without you
i can't laugh and i can't sing
i'm finding it hard to do anything
you see i feel sad when you're sad
i feel glad when you're glad
if you only knew what i'm going through
i just can't smile

now some people say happiness takes so very long to find
well, i'm finding it hard leaving your love behind me

and you see i can't smile without you
i can't smile without you
i can't laugh and i can't sing
i'm finding it hard to do anything
you see i feel glad when you're glad
i feel sad when you're sad
if you only knew what i'm going through
i just can't smile without you